Upaya pembebasan Irian Barat melalui operasi militer dilatarbelakangi oleh kegagalan diplomasi dengan Belanda untuk mengembalikan wilayah tersebut ke Indonesia setelah kemerdekaan. Belanda terus menunda penyerahan Irian Barat dan bahkan membentuk pemerintahan boneka di sana. Pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Soekarno, melihat ini sebagai ancaman terhadap kedaulatan negara dan memutuskan untuk mengambil tindakan tegas. Konfrontasi politik dan ekonomi dengan Belanda, serta dukungan dari negara-negara non-blok, menjadi faktor penting dalam pengambilan keputusan untuk melancarkan operasi militer Trikora dan Operasi Mandala guna membebaskan Irian Barat.