Pattimura mengangkat senjata sebagai bentuk perlawanan terhadap ketidakadilan dan penindasan yang dilakukan oleh pemerintah kolonial Belanda. Latar belakang pemberontakan ini meliputi eksploitasi sumber daya alam, pemaksaan kerja rodi, dan pembatasan hak-hak masyarakat Maluku. Pemberontakan Pattimura menjadi simbol perjuangan melawan penjajahan dan inspirasi bagi generasi selanjutnya.