Topologi jaringan hybrid menggabungkan dua atau lebih topologi jaringan yang berbeda, seperti topologi star dan bus. Kelebihannya termasuk fleksibilitas, skalabilitas, dan kemampuan untuk menyesuaikan jaringan dengan kebutuhan yang berbeda. Kekurangannya meliputi kompleksitas dalam konfigurasi dan pemeliharaan, serta biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan topologi tunggal. Contoh penerapan topologi hybrid adalah dalam jaringan perusahaan yang memiliki kantor pusat dengan topologi star dan kantor cabang dengan topologi bus.