Jalu toto merupakan istilah dalam budaya Jawa yang merujuk pada taji ayam jantan. Dalam konteks yang lebih luas, jalu toto sering kali dikaitkan dengan keberanian, kekuatan, dan kejantanan. Secara tradisional, jalu toto dapat digunakan sebagai hiasan atau azimat yang dipercaya membawa keberuntungan dan perlindungan. Selain itu, istilah ini juga sering muncul dalam peribahasa atau ungkapan yang menggambarkan sifat-sifat positif seperti ketegasan dan ketangguhan.