Prinsip irama dalam seni visual mengacu pada pengulangan elemen-elemen seni seperti garis, bentuk, warna, atau tekstur untuk menciptakan gerakan dan harmoni visual. Irama dapat berupa teratur, tidak teratur, progresif, atau mengalir. Memahami prinsip ini penting untuk menciptakan karya seni yang menarik dan dinamis. Contohnya dapat ditemukan pada desain batik, arsitektur, dan bahkan fotografi.