Epirogenesa dan orogenesa adalah dua jenis pergerakan tektonik yang berperan penting dalam membentuk relief permukaan bumi. Epirogenesa merupakan pergerakan vertikal yang lambat dan meliputi wilayah yang luas, bisa berupa pengangkatan atau penurunan daratan. Contohnya adalah pengangkatan Pulau Kalimantan atau penurunan dataran rendah di sekitar pantai. Sementara itu, orogenesa adalah pergerakan tektonik yang lebih cepat dan kuat, menyebabkan pembentukan pegunungan melalui proses lipatan dan patahan. Contohnya adalah pembentukan Pegunungan Himalaya atau Pegunungan Andes. Perbedaan utama terletak pada kecepatan, luas wilayah yang terdampak, dan jenis bentang alam yang dihasilkan.