Ungkapan "Dunia hanyalah dunia impian" seringkali diinterpretasikan sebagai pandangan bahwa realitas yang kita alami ini bersifat sementara dan tidak kekal, layaknya sebuah mimpi. Interpretasi ini dapat mengarah pada berbagai pemahaman filosofis, mulai dari menerima ketidaksempurnaan dunia hingga memotivasi diri untuk mencapai hal-hal yang lebih besar. Beberapa orang menganggapnya sebagai pengingat untuk tidak terlalu terikat pada hal-hal duniawi, sementara yang lain melihatnya sebagai dorongan untuk menciptakan dunia yang lebih baik, seperti yang diimpikan.