Istilah 'di forsir' merujuk pada tindakan memaksa seseorang atau diri sendiri untuk melakukan sesuatu di luar batas kemampuan fisik atau mentalnya. Hal ini dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental, hubungan interpersonal, serta kinerja secara keseluruhan. Menghindari 'di forsir' melibatkan penetapan batasan yang jelas, pengelolaan waktu yang efektif, dan prioritas kesehatan.