Tembung lingga adalah kata dasar dalam bahasa Jawa, sedangkan tembung andhahan adalah kata yang telah mengalami perubahan karena imbuhan. Memahami perbedaan keduanya penting untuk menguasai tata bahasa Jawa. Contoh tembung lingga antara lain 'buku', 'omah', dan 'sekolah'. Sementara itu, contoh tembung andhahan adalah 'tinulis' (ditulis), 'sesukses' (sesukses), dan 'kaliren' (kelaparan). Dengan mengetahui perbedaan dan contohnya, diharapkan pembelajar bahasa Jawa dapat lebih mudah memahami dan menggunakan bahasa ini dengan baik.