Perilaku menyimpang primer merujuk pada tindakan pelanggaran norma yang bersifat sementara dan tidak dilakukan secara terus-menerus oleh seseorang. Perilaku ini biasanya tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap identitas atau status sosial individu. Contoh perilaku menyimpang primer antara lain adalah melanggar lampu lalu lintas sekali waktu, berbohong kecil untuk menghindari situasi yang tidak menyenangkan, atau melakukan vandalisme ringan seperti mencoret-coret tembok tanpa tujuan yang jelas. Meskipun dianggap sebagai pelanggaran, perilaku ini umumnya tidak menyebabkan individu dicap sebagai 'penyimpang' oleh masyarakat.