Lewis A Coser, seorang sosiolog terkenal, membedakan antara konflik realistis dan non-realistis. Konflik non-realistis adalah konflik yang bukan bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu, tetapi lebih berfungsi sebagai pelepasan emosi, seperti frustrasi atau permusuhan. Contohnya termasuk tindakan vandalisme atau penyebaran rumor yang tidak berdasar. Konflik ini seringkali tidak rasional dan dapat memperburuk hubungan antar individu atau kelompok.