Indonesia, sebagai negara dengan keberagaman suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA), rentan terhadap konflik. Contoh konflik antar golongan di Indonesia antara lain adalah konflik etnis Sampit, konflik Poso, dan berbagai konflik bernuansa agama. Faktor penyebab konflik ini sangat kompleks, mulai dari kesenjangan ekonomi, politisasi identitas, hingga provokasi oleh pihak-pihak tertentu. Solusi untuk mengatasi konflik ini membutuhkan pendekatan yang komprehensif, termasuk penegakan hukum yang adil, dialog antar kelompok, dan pendidikan multikultural.