Kapitalisme pendidikan di Indonesia tercermin dalam berbagai bentuk, seperti privatisasi sekolah, komersialisasi bimbingan belajar, dan tingginya biaya pendidikan tinggi. Hal ini menyebabkan kesenjangan akses pendidikan antara kelompok ekonomi atas dan bawah. Dampaknya adalah terbatasnya kesempatan bagi siswa dari keluarga kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan berkualitas, sehingga memperburuk mobilitas sosial dan memperlebar jurang ketimpangan.