Metode perpetual dalam akuntansi mengharuskan pencatatan setiap transaksi secara detail dan berkelanjutan. Jurnal umum dalam metode perpetual mencatat setiap pembelian, penjualan, dan persediaan secara langsung. Contoh jurnal umum perpetual mencakup transaksi seperti pembelian barang dagang, penjualan barang dagang, retur pembelian, dan retur penjualan, yang semuanya mempengaruhi saldo persediaan secara real-time.