Desain simetris mencapai keseimbangan melalui elemen yang sama di kedua sisi sumbu tengah, menciptakan rasa formal dan stabil. Contohnya adalah fasad bangunan klasik. Desain asimetris, sebaliknya, mencapai keseimbangan dengan elemen yang berbeda, menghasilkan tampilan yang lebih dinamis dan informal. Contohnya adalah penataan interior modern yang menggunakan kombinasi furnitur dengan ukuran dan bentuk yang berbeda.