Motif ekonomi untuk berbuat sosial muncul ketika individu atau organisasi mempertimbangkan keuntungan ekonomi yang bisa didapatkan dari kegiatan sosial. Contohnya, sebuah perusahaan mendonasikan sebagian keuntungan untuk program beasiswa dengan harapan meningkatkan citra perusahaan dan menarik konsumen yang peduli pada pendidikan. Selain itu, kegiatan filantropi dapat memberikan insentif pajak, yang secara tidak langsung mengurangi beban ekonomi perusahaan. Dengan demikian, motif ekonomi dan sosial saling terkait dalam mendorong tindakan kebaikan.