Konflik non realistis adalah konflik yang tidak bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu, melainkan untuk melepaskan ketegangan, ekspresi emosi, atau memenuhi kebutuhan psikologis. Contohnya adalah perkelahian antar suporter sepak bola yang lebih didorong oleh emosi dan loyalitas kelompok dibandingkan persaingan yang rasional. Gosip dan fitnah juga dapat menjadi contoh konflik non realistis karena tujuan utamanya seringkali bukan untuk mencapai tujuan tertentu melainkan untuk merusak reputasi orang lain.