Asas kewarganegaraan tunggal, seperti ius sanguinis (berdasarkan keturunan) dan ius soli (berdasarkan tempat kelahiran), menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan satu negara saja. Sementara itu, asas kewarganegaraan ganda, atau bipatride, memungkinkan seseorang memiliki kewarganegaraan dari dua negara. Contohnya, anak yang lahir dari orang tua dengan kewarganegaraan berbeda yang menganut asas ius sanguinis.