Teks prosedur memiliki ciri kebahasaan yang khas, salah satunya adalah penggunaan verba material dan verba tingkah laku. Verba material menunjukkan tindakan fisik yang dilakukan, seperti 'memotong', 'menambahkan', atau 'mencampur'. Sementara itu, verba tingkah laku menggambarkan tindakan yang melibatkan perasaan, pikiran, atau sikap, seperti 'menunggu', 'meyakinkan', atau 'merasakan'. Penggunaan kedua jenis verba ini membantu memberikan instruksi yang jelas dan mudah dipahami dalam teks prosedur, sehingga pembaca dapat mengikuti langkah-langkah yang diberikan dengan tepat.