Rumah adat Suku Sasak memiliki ciri khas yang membedakannya dari rumah adat lainnya di Indonesia. Salah satu ciri utamanya adalah bentuk atapnya yang melengkung menyerupai perahu. Bahan bangunan yang digunakan umumnya berasal dari alam, seperti bambu, kayu, dan alang-alang. Selain itu, rumah Suku Sasak juga memiliki filosofi yang mendalam, mencerminkan hubungan antara manusia dengan alam dan kepercayaan mereka terhadap leluhur. Struktur rumah sering kali dibagi menjadi area publik dan privat, yang menunjukkan hierarki sosial dalam masyarakat Sasak.