Dalam tradisi Jawa, selamatan 1000 hari orang meninggal dihitung menggunakan rumus khusus yang melibatkan penanggalan Jawa. Perhitungan ini melibatkan siklus hari dan pasaran Jawa untuk menentukan hari yang tepat untuk melaksanakan selamatan. Tujuannya adalah untuk mendoakan arwah dan mengenang jasa-jasa almarhum/almarhumah.