Akulturasi budaya terjadi ketika dua atau lebih budaya berbeda saling berinteraksi dan mempengaruhi, menghasilkan percampuran unsur budaya tanpa menghilangkan ciri khas masing-masing budaya asli. Namun, tidak semua kontak budaya menghasilkan akulturasi. Asimilasi, di mana suatu kelompok minoritas sepenuhnya mengadopsi budaya dominan, bukan merupakan akulturasi. Demikian pula, isolasi budaya dan penolakan terhadap pengaruh luar juga bukan bagian dari proses akulturasi. Fokus utama akulturasi adalah pertukaran dan adaptasi budaya, bukan penghilangan identitas budaya.