Unsur fisik puisi meliputi diksi (pemilihan kata), imaji (citraan), kata konkret (lambang), majas (gaya bahasa), rima (persajakan), dan tipografi (tata letak). Unsur fisik ini membentuk struktur visual dan auditif puisi, memperkuat makna dan pesan yang ingin disampaikan penyair. Kebalikan dari unsur fisik adalah unsur batin yang meliputi tema, rasa, nada, dan amanat.