Teori evolusi multilinear menyatakan bahwa masyarakat berkembang melalui jalur yang berbeda-beda, tergantung pada kondisi lingkungan dan sejarah mereka. Contohnya, perkembangan pertanian di berbagai wilayah dunia tidak seragam. Beberapa masyarakat mengembangkan sistem irigasi yang kompleks, sementara yang lain tetap mengandalkan pertanian tadah hujan. Perbedaan ini mencerminkan adaptasi terhadap kondisi lingkungan yang berbeda.