Peregangan statis melibatkan menahan posisi peregangan selama periode waktu tertentu, biasanya 15-30 detik. Contoh peregangan statis meliputi peregangan hamstring dengan menyentuh jari kaki, peregangan quad dengan menarik tumit ke arah bokong, dan peregangan betis dengan mencondongkan tubuh ke dinding. Peregangan statis sebaiknya dilakukan setelah berolahraga atau saat otot sudah hangat untuk memaksimalkan manfaatnya dan mengurangi risiko cedera.