Novel sejarah kaya akan penggunaan kalimat yang bermakna lampau untuk menghidupkan kembali peristiwa di masa lalu. Contohnya, 'Dahulu kala, kerajaan Majapahit berjaya di tanah Jawa.' atau 'Pada tahun 1945, Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.' Kalimat-kalimat ini menggunakan keterangan waktu lampau seperti 'dahulu kala' dan 'pada tahun 1945' untuk secara jelas menempatkan peristiwa dalam konteks sejarah. Penggunaan bahasa yang tepat juga penting untuk menciptakan suasana yang otentik dan meyakinkan pembaca tentang realitas sejarah yang digambarkan.