Senandika adalah teknik dalam seni peran atau sastra di mana seorang tokoh berbicara kepada dirinya sendiri, mengungkapkan pikiran dan perasaannya yang terdalam kepada penonton atau pembaca. Tujuannya adalah untuk memberikan wawasan tentang karakter tersebut, memajukan alur cerita, atau menciptakan efek dramatis. Senandika berbeda dengan monolog yang ditujukan kepada orang lain.