Dalam Bahasa Sunda, 'putus asa' dapat diterjemahkan menjadi 'pareum obor'. Kata ini menggambarkan perasaan kehilangan harapan dan menyerah pada keadaan. Contoh penggunaannya dalam kalimat: 'Kuring geus pareum obor, teu apal kudu kumaha deui' (Saya sudah putus asa, tidak tahu harus bagaimana lagi).