Istilah 'uang panas' biasanya merujuk pada uang yang diperoleh dengan cara yang tidak halal atau tidak etis, seperti hasil korupsi, perjudian, atau tindak kriminal lainnya. Uang panas sering dikaitkan dengan konotasi negatif, karena diyakini membawa kesialan atau dampak buruk bagi pemiliknya. Mengelola uang panas dengan bijak adalah tantangan tersendiri. Sebaiknya uang tersebut tidak digunakan untuk investasi atau kegiatan yang berisiko tinggi, dan lebih baik disalurkan untuk kegiatan amal atau membantu orang yang membutuhkan.