Secara umum, pengurus ekstrakurikuler dapat dianggap sebagai sebuah organisasi, meskipun dalam skala yang lebih kecil dan informal dibandingkan organisasi formal lainnya. Pengurus ekskul memiliki struktur yang terorganisir, tujuan yang jelas (misalnya, menjalankan kegiatan ekskul), dan anggota yang memiliki peran dan tanggung jawab tertentu. Mereka juga biasanya memiliki aturan dan mekanisme pengambilan keputusan, meskipun mungkin tidak seformal organisasi besar.