Penyimpangan sekunder merujuk pada perilaku menyimpang yang terjadi sebagai akibat dari label negatif yang diberikan masyarakat kepada seseorang yang telah melakukan penyimpangan primer (tindakan awal yang melanggar norma). Label ini dapat memicu proses sosialisasi yang menyimpang, di mana individu mulai menginternalisasi label tersebut dan mengadopsi identitas sebagai seorang penyimpang. Akibatnya, mereka cenderung mengulangi perilaku menyimpang dan terisolasi dari masyarakat normal.