Angka kelahiran rendah mengacu pada kondisi di mana jumlah kelahiran dalam suatu populasi menurun secara signifikan dan berada di bawah tingkat penggantian (replacement level), yaitu jumlah kelahiran yang dibutuhkan untuk menjaga populasi tetap stabil. Fenomena ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti peningkatan usia pernikahan, penggunaan kontrasepsi, meningkatnya partisipasi perempuan dalam dunia kerja, dan perubahan nilai-nilai sosial yang mempengaruhi keputusan untuk memiliki anak. Angka kelahiran rendah dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, termasuk penuaan populasi, kekurangan tenaga kerja, dan penurunan pertumbuhan ekonomi.