Uji disolusi terbanding adalah prosedur penting dalam pengembangan dan kontrol kualitas obat. Uji ini bertujuan untuk membandingkan profil disolusi (kecepatan pelepasan zat aktif) dari dua atau lebih formulasi obat yang berbeda, misalnya, produk inovator dengan produk generik. Hasil uji disolusi terbanding digunakan untuk memastikan bahwa produk generik memiliki bioavailabilitas yang setara dengan produk inovator, sehingga efek terapinya pun sama. Uji ini penting untuk menjamin kualitas dan efikasi obat yang beredar di pasaran.