Dalam sosiologi, partikularisme merujuk pada sistem nilai atau norma yang memberikan perlakuan berbeda berdasarkan karakteristik khusus seperti ras, agama, etnis, atau hubungan personal. Ini berarti bahwa seseorang lebih memilih atau mengutamakan kepentingan kelompoknya sendiri dibandingkan dengan kepentingan umum atau orang lain. Partikularisme dapat termanifestasi dalam berbagai bentuk diskriminasi dan nepotisme, yang menghambat terciptanya masyarakat yang adil dan inklusif karena sumber daya dan kesempatan tidak didistribusikan secara merata.