Teori labelling dalam sosiologi menjelaskan bagaimana pemberian label atau stigma kepada individu atau kelompok dapat mempengaruhi identitas dan perilaku mereka. Proses labelling ini seringkali melibatkan pemberian cap negatif oleh masyarakat atau otoritas, yang kemudian diinternalisasi oleh individu yang bersangkutan. Dampaknya bisa sangat signifikan, mulai dari pengucilan sosial hingga peningkatan perilaku menyimpang. Memahami teori labelling penting untuk mengatasi diskriminasi dan menciptakan masyarakat yang lebih inklusif.