Geguritan modern, atau puisi Jawa modern, memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari geguritan tradisional. Secara struktur, geguritan modern lebih bebas dan tidak terikat pada aturan metrum atau rima yang ketat. Penggunaan bahasa dalam geguritan modern lebih fleksibel dan kontemporer, seringkali menggunakan bahasa sehari-hari. Tema yang diangkat dalam geguritan modern juga lebih beragam, mencakup isu-isu sosial, politik, dan eksistensial.