Dalam Bahasa Jawa, kata "gila" memiliki beberapa padanan kata tergantung konteksnya. Beberapa di antaranya adalah *edan*, *gendheng*, dan *miring*. Kata *edan* biasanya digunakan untuk menggambarkan seseorang yang kehilangan akal sehat secara umum. Sementara itu, *gendheng* lebih sering digunakan dalam percakapan sehari-hari yang informal. Kata *miring* bisa juga digunakan, tetapi konotasinya lebih halus dan tidak selalu berarti gila secara harfiah. Pemilihan kata yang tepat tergantung pada situasi dan tingkat kesopanan yang diinginkan.