Dalam tradisi Jawa, 'pesthi' merujuk pada takdir atau garis hidup yang telah ditetapkan. Perhitungan pesthi melibatkan kombinasi hari lahir, pasaran, dan weton seseorang. Angka yang dihasilkan dari perhitungan ini kemudian diinterpretasikan untuk memahami potensi karakter, kekuatan, kelemahan, serta kecenderungan nasib seseorang. Meskipun pesthi dianggap sebagai panduan, banyak orang Jawa percaya bahwa usaha dan doa tetap dapat mengubah jalan hidup.