Dalam Alkitab, bertarak seringkali merujuk pada tindakan menahan diri dari kesenangan duniawi, seperti makanan, minuman, atau hiburan tertentu, untuk tujuan spiritual. Bertarak dapat dilakukan sebagai bentuk penebusan dosa, ungkapan penyesalan, atau untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Praktik ini seringkali diiringi dengan doa dan perenungan, serta bertujuan untuk meningkatkan fokus spiritual dan disiplin diri. Bertarak bukan hanya sekadar menahan diri, tetapi juga merupakan kesempatan untuk merenungkan makna kehidupan dan memperkuat iman.