Dalam budaya Jepang, angka 4 (shi) dianggap sebagai angka sial karena pengucapannya mirip dengan kata 'mati' (shi). Kepercayaan ini memengaruhi banyak aspek kehidupan di Jepang, mulai dari penomoran lantai di gedung hingga pemberian hadiah. Masyarakat Jepang berusaha menghindari penggunaan angka 4 dalam situasi-situasi penting.