Surat An Najm ayat 3-4 (وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوَىٰ, إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْيٌ يُوحَىٰ) memiliki makna mendalam bahwa Nabi Muhammad SAW tidak berbicara berdasarkan hawa nafsunya, melainkan wahyu yang diwahyukan kepadanya. Ayat ini menegaskan kebenaran Al-Quran sebagai pedoman hidup bagi umat Muslim dan pentingnya mengikuti sunnah Rasulullah SAW.