Bahasa Sunda memiliki kekayaan kosakata yang unik, termasuk kata ganti orang seperti 'Aing', 'Sia', dan 'Maneh'. 'Aing' berarti 'Saya' atau 'Aku', sering digunakan dalam suasana informal atau akrab. 'Sia' berarti 'Kamu', dan penggunaannya bisa dianggap kasar tergantung konteks dan hubungan antar pembicara. 'Maneh' juga berarti 'Kamu', namun lebih netral dibandingkan 'Sia'. Memahami konteks penggunaan ketiga kata ini penting agar komunikasi berjalan lancar dan terhindar dari kesalahpahaman.