Dwilingga salin swara, atau kata ulang yang mengalami perubahan bunyi, adalah salah satu bentuk kata ulang dalam bahasa Indonesia yang menarik untuk dipelajari. Contohnya termasuk 'sayur-mayur', 'bolak-balik', dan 'mondar-mandir'. Perubahan bunyi ini menambah kekayaan bahasa dan seringkali memberikan nuansa makna yang berbeda dari kata dasarnya. Memahami contoh-contoh dwilingga salin swara akan meningkatkan pemahaman tentang morfologi bahasa Indonesia.